Catatan Kaki (FootNote)
PENGERTIAN CATATAK KAKI (FOOTNOTE)
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. catatan ini memberikan informasi singkat mengenai pernyataan yang terdapat pada tulisan. dengan catatan kaki seorang penulisa sesungguhnya telah memberikan penghargaan atas karya orang lain. hubungan catatan kaki dengan teks dinyatakan dengan nomor-nomor penunjukan yang sama. selain menggunakan nomor-nomor penunjukan, hubungan itu dapat dinyatakan dengan menggunakan tanda asterik atau tanda bintang (*).
CATATAN KAKI MEMUAT UNSUR
a. Nama pengarang (editor, penerjemah)
b. Judul buku
c. Nama atau nomor seri (jika ada)
d. Data publikasi (jilid, nomor cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit)
e. Nomor Halaman
TUJUAN PENULISAN CATATAN KAKI
a. Untuk menyusun pembuktian
b. Untuk menyatakan utang budi
c. Untuk menyatakan keterangan tambahan
d. Untuk merujuk bagian lain dari teks
ATURAN PENULISAN CATATAN KAKI
A. LANGSUNG : diletakan langsung dibelakang kutipan.
Urutanya : nama pengarang (tidak dibalik dan tanpa gelar), tahun terbit,
dan halaman.
Contoh:
Gatut Murniatmo, 1995: 159
B. TIDAK LANGSUNG : dituliskan pada bagian akhir halaman sebuah tulisan, dengan
aturan sebagai berikut:
1. Urutanya : nama pengarang judul buku, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit,
dan nomor halaman.
2. Nama pengarang ditulis lengkap, tidak dibalik, dan tanpa gelar akademik.
3. Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan cetak miring, atau cetak tebal, atau diberi
garis bawah.
4. Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam catatan kaki adalah
koma (,).
5. Harus disediakana ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut sehingga
margin bawah tidak boleh sempit dari 3Cm sesudah diketik baris terakhir dari
catatan kaki.
6. Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai
dari margin kiri sepanjang 15 ketikan dengan huruf PIKA atau 18 ketikan dengan
huruf ELITE [---].
7. Dalam jarak 2 spasi dari garis tadi, dalam jarak 5-7 ketikan dari margin kiri diketik
nomor penunjukan.
8. Langsung sesudah nomor penunjukan, setengah spasi kebawah mulai di ketik baris
pertama dari catatan kaki.
9. Jarak antar baris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antar catatan
kaki pada halaman yang sama (kalau ada) adalah 2 spasi.
10. Baris kedua dari tiap catatan kaki selali dimulai dari margin kiri.
Contoh:
Banyak pedagang kaki lima yang tidak mematuhi ketentuan yang ada. mereka seenaknya sendiri menggelar daganganya sampai menutup badan jalan.
1
Gatut Murniatmo (ed), Pembinaan Disiplin, di Lingkungan Masyarakat Kota Yogyakarta, (Jakarta: Depdikbud, 1995), hal 159 - 160.
ISTILAH-ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN DALAM PENULISAN CATATAN KAKI
1. Ibid, singkatan dari ibidem, artinya sama dengan atas.
2. Op.cit singkatan dari opera citato, artinya dalam karya yang telah dikutip.
3. Loc.cit singkatan dari locco citato, artinya tempat yang telah dikutip.