Macam Majas dan Contohnya Terlengkap
hallo selamat malam sobatku :D hehehe buat yang liat artikel ini siang hari selamat siang deh,, juga sore dan pagi :D malah jadi selamet donk oke oke. kali ini saya akan membahas atau menerangkan (sok - sokan jadi guru :D) materi bahasa indonesia yang saya dapetin saat saya menimba ilmu di sekolah tercinta, btw ane masi pelajar juga kok (gk nanya tau :p) jenjang sma. materi yang satu ini sangat bahkan atau belum pernah tidak keluar, alias pasti keluar dan ketemu di setiap soal.
materinya sih mudah tapi banyak gak papa tapi untung loh ini bahasa indonesia coba kalo jadi bahasa perancis hadeuh :D cape deh. ilmu ini ada di pelajaran BAHASA INDONESIA SMP SMA/SMK cukup luas sih materinya tapi udah ane ringkesin jelas lengkap dengan contohnya :D kurang bagaimana coba saya ini haha oke langsung saja
Macam Majas dan Contohnya Terlengkap
Majas (gaya bahasa)
PENGERTIAN MAJAS (Gaya Bahasa)
majas (gaya bahasa) adalah pemakaian kata-kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk melukiskan sesuatu maksud untuk membentuk plastik bahasa. yang dimaksud dengan plastik bahasa ialah daya cipta pengarang dalam membuat karya cipta sastra dengan mengemjukakan pemilihan kata yang tepat memungkinkan "tenaga" yang sesuai dengan buah pikiran dan perasaan yang terkandung dalam karya itu.
Pada dasarnya, gaya bahasa dibagi atas 4 bagian:
1. Gaya bahasa perbandingan
Gaya bahasa perbandingan di bagi 16 macam, yaitu:
- Metafora
- Personifikasi
- Asosiasi
- Alegori
- Parabel
- Tropen
- Metonimia
- Litotes
- Sinekdok (yang terbagi menjadi Pars Prototo dan Tortem Proparte)
- Eufemisme
- Hiperbola
- Alusio
- Antonomasia
- Prifrase
- Simetri
- Simile
2. Gaya bahasa penegasan
gaya bahasa penegasan terbagi atas 13 bagian gaya bahasa yaitu:
- Pleonasme
- Repetisi
- Paralelisme (Anafora dan Epifora)
- Tautologi
- Klimaks
- Antiklimaks
- Retoris
- Koreksio
- Asindenton
- Polisidenton
- Interupsi
- Praterito
- Enumerasia
3. Gaya bahasa pertentangan
Gaya bahasa pertentangan terbagi atas gaya bahasa yaitu:
- Paradok
- Antitesis
- Okupasi
- Kontradiksio Interminis
4. Gaya bahasa sindiran
Gaya bahasa sindiran terbagi atas tiga macam gaya bahasa yaitu:
- Gaya bahasa ironi
- Sinisme
- Sarkasme
A, MAJAS PERBANDINGAN
1. METAFORA
Metafora adalah gaya bahasa perbandingan dengan memperbandingkan suatu benda dengan benda yang lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
contoh:
a. Raja siang telah pergi ke peraduanya (matahari).
b. Dewi malam telah keluar dari balik awan (bulan).
c. kupu-kupu malam itu sudah berterbangan di taman maluku (pelacur).
2. SIMILE atau ASOSIASI
Simile atau asosisasi adalah majas yang membandingkan sesuatu hal dengan hal yang lainya, dengan menggunakan kata penghubung atau kata pembanding, misal seperti, bagaikan, bak, layaknya, laksana, dll.
contoh:
a. Matanya bagaikan bintang timur.
b. Bibirnya laksana bibirnya merekah.
c. Rambutnya bak mayang mengurai.
3. PERSONIFIKASI
Personifikasi adalah gaya bahasa perbandingan yang membandingkan benda mati atau tidak dapat bergerak seolah - olah bernyawa dan dapat berperilaku seperti manusia.
contoh:
a. Angin berbisik membelai gadis itu.
b. Hatinya berkata bahwa perbuatan itu tidak boleh dilakukannya.
c. Hujan mencerahkan kainya di bumi.
d. Pagi itu pucuk-pucuk teh menggeliat ditimpa cahaya mentari.
4. ALEGORI
Alegori adalah gaya bahasa yang memperlihatkan perbandingan utuh, perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh.
contoh:
Mendayung bahtera hidup merupakan perbandingan yang utuh dan menyeluruh bagi seseorang dalam rumah tangga, bahtera merupakan perbandingan dari rumah tangga, sedang pengemudi dan awaknya merupakan perbandingan dari suami istri.
5. PARABEL
Parabel adalah gaya bahasa perbandingan dengan mempergunakan perumpamaan dalam hidup. gaya bahasa ini terkandung dalam seluruh isi karangan. dengan halus tersimpul berupa pedoman hidup.
contoh:
Bhagawat Gita, Mahabharata Bayan Budiman mengandung gaya bahasa ini.
6. TROPEN
Tropen adalah gaya bahasa perbandingan dengan membandingkan suatu pekerjaan atau perbuatan dengan kata-kata lain yang mengandung pengertian yang sejalan.
contoh:
a. Ia mengubur dirinya saja. Lalu tiada terdengar lagi suaranya.
b. Kemarin dia terbang menuju Timor-Timur.
c. Setiap malam ia menjual suaranya untuh nafkah istrinya.
7. METONIMIA
Metonomia adalah gaya bahasa perbandingan yang mengemukakaan merk dagang atau nama barang untuk melukskan sesuatu yang dipergunakan atau dikerjakan, sehingga kata itu berasosiasi dengan benda keseluruhan.
contoh:
a. Ia naik Yamaha setiap hari ke kantornya (maksudnya naik motor merk yamaha).
b. Honda, bukan kijang, daihatsu, dll.
c. Kemarin ia memakai Mercedes benz (maksudnya mobil merk Mercedes Benz).
d. Kami berkodak di tepi pantai (maksudnyaa berfoto tustelnya bermerek kodak).
8. LITOTES
Litotes adalah gaya bahasa perbandingan yang melukiskan keadaan sesuatu dengan kata-kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
contoh:
a. Datanglah ke gubuk orang tuaku.
b. Perjuangan kami hanya setitik air dalam samudra luas.
9.SINEKDOK
Sinekdok adalah gaya bahasa penegasan yang melukiskan sebagian untuk seluruhnya (pars prototo) atau melukiskan untuk sebagian (totem proparte) selanjutnya tulisan 2 bahasa itu.
a. Pars Prototo
Pars prototo adalah gaya bahasa yang melukiskan sebagian untuk seluruh tanggapan.
contoh:
1. Berapa kepala yang tidak hadir hari ini?
2. Sejak tadi dia tidak kelihatan batang hidungnya.
b. Totem pro parte
totem pro parte adalah gaya bahasa yang melukiskan keseluruhan tanggapan untuk sebagian.
contoh:
1. Indonesia keluar sebagai juara umum dalam ASEAN games.
2. Medan pernah menyelenggarakan FFI 2 kali.
10. EUFEMISME
Eufemisme adalah gaya bahasa perbandingan denan mengganti suatu pengertian dengan kata lain yang hampir sama artinya dengan maksud untuk menghindarkan pantang atau sopan santun.
contoh:
a. Rupanya anak saudara kurang pandai, sehingga tidak naik tahun ini. (bodoh)
b. Orang itu sudah berubah akal. (gila)
11. HIPERBOLA
Hiperbola adalah gaya bahasa yang dipakai jika seseorang hendak melukiskan peristiwa atau keadaan dengan cara berlebihan dari pada seseungguhya.
contoh:
a. Hatiku terbakar, Darahku terasa mendidih, mendengar berita itu.
b. Tangisnya menyayat hati orang lain
12. ALUSIO
Alusio adalah gaya bahasa perbandingan dengan mempergunakan ungkapan atau peribahasa yang sudah lazim digunakan seseorang.
contoh:
a. Dari tadi engkau menggantang asap saja, apa hasilnya?
b. Kakek itu tua-tua keladi semakin tua makin jadi.
13. ANTONOMASIA
Antonomasia adalah gaya bahasa perbandingan dengan menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang sesuai dengan sifat seseorang tersebut.
contoh:
a. Si pincang itu kini telah tiada.
14. PRIFRASE
Prifase adalah gaya bahasa perbandingan dengan mengganti sebuah kata dengan beberapa kata atau sebuah kalimat.
contoh:
a. Kami baru sampai ke tempat itu sore hari; menjadi kami baru sampai ke tempat itu ketika matahari akan tenggelam di ufuk barat.
15. SIMETRI
Simetri adalah gaya bahasa yang menyatakan kalimat dengan kalimat yang lain tapi isinya sebanding.
contoh:
a. Anak itu dididik. Anak itu dituntun dan diajari kearah kebaikan.
Untuk kelanjutanya ada di link berikut:
Majas Penegasan dan contohnya terlengkap