halo ketemu lagi sahabat berikut rangkuman materi dari lanjutan artikel sebelumnya, maaf kalo kepotong soalnya ane ngetik malem - malem jadi ngantuk gak sempet lanjut :D
PENGERTIAN JENIS MAJAS PENEGASAN DAN CONTOHNYA TERLENGKAP
CONTOH MAJAS PENEGASAN
1. PLEONASME
Pleonasme adalah gaya bahasa yang mempergunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang di terangkan.
contoh:
a. Lepas dari Selat Malaka, mulailah kami mengarungi
samudera luas.
b. Salju
putih sudah mulai turun.
c. Ia tidak naik
ke atas.
2. REPETISI
Repetisi adalah gaya bahasa penegasan dengan mengulang sepatah kata berkali-kali dalam kalimat yang lain dan biasanya digunakan oleh ahli pidato.
contoh:
a.
Cinta adalah keindahan.
Cinta adalah kebahagiaan.
Cinta adalah pengorbanan.
b.
Kita telah bebas.
Kita telah merdeka.
Kita telah bebas dari segala belenggu yang mengikat kemerdekaan kita.
3. PARALELISME
Paralelisme adalah gaya bahasa penegasan yang dipakai dalam puisi dengan mengulang kata. paralelisme dibagi atas anafora dan epifora.
a. Anafora
Anafora adalah gaya bahasa dari salah satu gaya bahasa paralelisme dengan menempatkan kata atau kelompok kata (frase) yang sama didepan tiap-tiap larik dalam puisi secara berulang-ulang.
contoh:
1. Kalau
'lah diam malam yang kelam
Kalau
'lah tenang sawang yang lapang
Kalau
'lah lelap orang dilawang
b. Epifora
Epifora adalah gaya bahasa paralelisme dengan menempatkan kata atau kelompok kata (frase yang sama pada akhir larik dalam puisi secara berulang-ulang). (bandingkan pula dengan anafora)
contoh:
1. Kalau kau mau,
aku akan datang
Jika kau kehendaki,
aku akan datang
Bila kau minta,
aku akan datang
4. TAUTOLOGI
Tautologi adalah gaya bahasa penegasan dengan mengulang kata beberapa kali dalam sebuah kalimat.
contoh:
a. Disuruh aku bersabar, bersabar dan sekali lagi bersabar, tapi kini aku tak tahan lagi.
5. KLIMAKS
Klimaks adalah gaya bahasa penegasan dan menyatakan beberapa hal berturut-turut makin lama makin memuncak (bandingkan dengan antiklimaks).
contoh:
Sejak menyemai
benih,
tumbuh, hingga
menuainya, aku sendiri yang
mengerjakanya.
6. ANTIKLIMAKS
Antiklimaks adalah gaya bahasa penegasan yang bertentangan dengan gaya bahasa anti klimaks.
pada antiklimaks makna yang tergantung dalam kata-kata diucapkan berturut-turut makin lama makin lemah (menurun) tingkatanya.
contoh:
a. Jangankan
seribu, atau
seratus,
serupiah pun tak ada.
b. Dasar para pejabat
tinggi,
menengah, sampai
rendah turut merasakan kebersamaan itu.
7. RETORIS
Retoris adalah gaya bahasa penegasan dengan mempergunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.
contoh:
a. Mana mungkin orang mati bisa hidup kembali?
b. Siapakah yang melarangmu berbuat bijak?
c. O, Tuhan, apakah salahku hingga aku miskin begini?
8. KOREKSIO
Koreksio adalah gaya bahasa penegasan berupa membetulkan (mengoreksi) kembali kata-kata yang salah satu atau sengaja salah diucapkan sebelumnya.
contoh:
a. Hari ini dia sakit ingatan..... E maaf, Sakit kepala maksudku.
9. ASINDENTON
Asindenton adalah gaya bahasa penegasan dengan menyatakan beberapa benda, hal atau keadaan secara berturut-turut tanpa memakai kata penghubung.
contoh:
a. Kemeja, sepatu, kaos kaki, dibelinya di toko itu.
10. POLISINDENTON
Polisindenton adalah gaya bahasa penegasan dengan menyebutkan beberapa benda, hal, atau keadaan secara berturut-turut dengan menggunakan kata penghubung.
contoh:
a. Sebelum naik kerumah, maka ditanggilkanya sepatunya karena takut akan mengotorkan lantai.
11. INTERUPSI
Interupsi adalah gaya bahasa penegasan dengan mempergunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan diantara kalimat pokok guna lebih menjelaskan dan penekanan bagian kalimat sebelumnya.
contoh:
a. Aku, orang yang sepuluh tahun bekerja disini, belum pernah dinaikan pangkat.
12. PRATERITO
Praterito adalah gaya bahasa penegasan dengan menyembunyikan sesuatu, serta seolah-olah menyuruh; pembaca harus menerka apa yang disembunyikanya itu. biasanya pembaca sudah dianggap memakluminya.
contoh:
a. Kuhirupikukan masyarakat yogyakarta dalam menyambut gerhana matahari total yang langka ini tidak usah saya ceritakan lagi.
13. ENUMERASIO
Enumerasio adalah gaya bahasa penegasan dengan melukiskan satu peristiwa agar keseluruhan maksud kalimat lebih jelas dan lugas.
contoh:
a. Angin berhembus, Laut tenang, Bulan memancar lagi.
ADS HERE !!!