Berikut majas pertentangan dan sindiran dengan contohnya
A. MAJAS PERTENTANGAN
1. Paradoks
Paradoks adalah gaya bahasa pertentangan yang hanya kelihatan pada arti kata yang berlawanan padahal maksud sesungguhnya tidak karena objeknya berlainan.
contoh:
a. Hatinya sunyi tinggal di kota Jakarta yang ramai ini.
b. Ia mati kelaparan ditengah-tengah kekeayaan yang berlimpah.
2. Antitesis
Antitesis adalah gaya bahasa pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan artinya.
contoh:
a. Cantik atau tidak, kaya atau miskin bukanlah suatu ukuran nilai seorang wanita.
b. Tinggi rendah derajatmu ditentukan oleh tingkah lakumu sendiri.
3. Okupasi
Okupasi adalah gaya bahasa pertentangan yang mengandung bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasanya.
contoh:
a. Candu merusak kehidupan. itu sebabnya pemerintah mengawasi dengan keras.
b. Tetapi si pecanadu tetap tidak dapat menghentikan kebiasaanya.
4. Kontradiksio interminis
Kontradiksio interminis adalah gaya bahasa pertentangan yang melihatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
contoh:
a. Semua murid kelas ini hadir, kecuali si hasan yang sedang ikut jambore.
b. Semua anak-anakku tak pernah tinggal kelas, kecuali yang ketiga sudah dua kali tak lulus ujian akhir.
D. MAJAS SINDIRAN
1. Ironi
Ironi adalah gaya bahasa sindiran yang menyatakan sebaliknya dengan maksud menyindir.
contoh:
a. Merdu benar suaramu, hingga terbangun aku.
b. Pagi benar kau datang, padahal orang lain sudah lama menunggu.
2.Sinisme
Sinisme adalah gaya bahasa sindiran yang menggunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi lebih kasar.
contoh:
a. pukulah aku kalau kau berani!
b. Muntah aku melihat mukamu.
c. Harum benar badanmu ya?
3. Sarkasme
Sarkasme adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar dengan menggunakan kata-kata yang tidak sopan. (Coba bandingkan dengan ironi dan sinisme).
contoh:
a. Cih, mukamu seperti monyet, jika aku melihatmu.
b. Bagaimana bisa si anjing itu bisa ikut suporter bola.
c. Hei anjing... pergi kau dari sini.
ADS HERE !!!