Assalamualaikum Wr. Wb
halo sobat apa kabar, semoga sehat selalu. pada pagi hari ini dengan cuaca yang cerah dan sejuk, saya akan memberikan
30 Arti Makna Peribahasa Terbaik yang ada pada seluruh ringkasan buku saya dan juga masih keinget waktu sekolah kemarin. emm siapa aja sih yang kudu ngerti peribahasa, seluruh orang boleh mengerti dari anak kecil, dewasa hingga tua sekalipun. bahkan orang mancanegara pun tidak mau kalah untuk belajar peribahasa, nah bagaimana dengan kalian yang warga indonesia apalagi para kalangan pelajar tentunya belajar donk, jangan sampai kalah ama bule pemakan roti keju haha..ok langsung saja.
A. Pengertian Peribahasa
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunanya dan biasanya mengisahkan tentang maksud tertentu serta berisi tentang perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
B. Peribahasa antara lain meliputi:
1. Perumpamaan adalah peribahasa yang mengandung perbandingan.
a. Perumpamaan Terbuka : tidak menggunakan kat pembanding
Contoh : Habis manis sepah dibuang.
b. Perumpamaan Tertutup : menggunakan kata pembanding (seperti, umpama, bak, bagaikan ibarat, laksana, dan lain-lain)
Contoh : 1. Seperti rusa masuk kampung.
2. Bagai anak ayam kehilangan induknya.
2. Pepatah adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang-orang tua.
Contoh : a. Tiada gading yang tak retak.
b. Tong kosong berbunyi nyaring.
c. Anjing menggonggong kalifah berlalu.
3. Bidal adalah peribahasa yang mengandung nasihat, sindiran dan peringatan.
Contoh : Berkata peliharakan lidah, Berjalan peliharakan kaki.
4. Pemeo adalah Peribahasa yang dijadikan semboyan.
Contoh : a. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
b. Patah tubuh hilang berganti.
C. Contoh peribahasa :
1. Ada gula ada semut
Arti : dimana ada kesenangan atau keberuntungan, disitu banyak orang yang datang (dimana ada gadis yang cantik, disitu banyak pemuda yang datang).
2. Bunga yang harum itu ada juga durinya
Arti : nama yang megah atau orang yang terkenal atau yang dihormati ada juga cacat atau celanya.
3. Belukar sudah menjadi rimba
Arti : kesalahan yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi.
4. Bahasa menunjukan bahasa
Arti : baik buruknya kelakuan seseorang menunjukan tinggi rendah asal atau keturunanya.
5. Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi
Arti : belajar hendaknya bersungguh - sungguh, jangan kepalang tanggung atau setengah-setengah.
6. Berjalan sampai ke batas, layar sampai ke pulau
Arti : Mengerjakan sesuatu hendaknya sampai selesai.
7. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing
Arti : dalam melakukan pekerjaan selalu bersama-sama dan saling membantu baik berat maupun ringan.
8. Bagaimana ditanam begitulah dituai
Arti : bagaimana yang diperbuat begitulah alasanya
9. Bunga gugur putik pun gugur
Arti : maut tidak memandang umur, baik tua maupun muda pasti akan mati.
10. Besar pasak dari pada tiang
Arti : lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan.
11. Belakang parang pun jika di asah akan tajam
Arti : seseorang walaupun sebenarnya kurang pandai tetapi kalau rajin belajar akan pandai juga.
12. Gayung bersambutan kata berjawab
Arti : mengelakan serangan musuh (menangkis atau menjawab pertanyaan yang tepat).
13. Harimau menunjukan belangnya
Arti : orang yang memperlihatkan kekuasaanya.
14. Habis manis sepah dibuang
Arti : setelah memperoleh kesenangan kemudian ditinggal begitu saja.
15. Jauh panggung dari api
Arti : sesuatu yang tidak mengena (jawaban atau sindiran)
16. kalau kali panjang sejengkal, jangan lautan hendak diduga
Arti : kalau pengetahuan hanya sedikit, jangan melakukan sesuatu yang tidak mungkin atau tidak terjangkau.
17. Kemana angin yang kencang kesitu condongnya
Arti : Orang yang punya pendirian, mengikuti saja apa pendapat orang lain.
18. Lempar batu sembunyi tangan
Arti : melakukan sesuatu perbuatan tetapi pura-pura tidak tahu.
19. Patah sayap bertongkat paruh
Arti : berusaha dengan tidak mengenal putus asa
20. Patah tumbuh hilang berganti
Arti : orang yang sudah meninggal (tua) akan digantikan oleh orang lain (yang muda).
21. Pagar makan tanaman
Arti : seseorang yang akan merusak benda atau orang yang dipercaya kepadanya.
22. Sebab buah dikenal pohonya
Arti : dari perbuatanya dapat diketahui tabiatnya.
23. Seperti bergantung pada akar kapuk
Arti : mengharapkan bantuan kepada orang yang tidak punya kekuasaan atau kekuatan.
24. Seperti menegakan benang basah
Seperti menyurat diatas air
Arti : melakukan suatu pekerjaan yang sia-sia
25. Seperti api dalam sekam
Arti : kejahatan, rindu, dendam, yang tersimpan dalam hati, tak tampak dari luar.
26. Siapa berkokok dia bertelur.
Arti : biasanya yang mula-mula menuduh, dia yang berbuat.
27. Sebelum ajal berpantang mati
Arti : tidak mau menyerah sebelum berusaha.
28. Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat
Arti : selama hidup janganlah berhenti belajar.
29. Tangan mencencang bahu memikul
Arti : karena kesalahan yang kita buat, kita yang akan menanggung akibatnya.
30. Tong kosong berbunyi nyaring
Arti : orang bodoh biasanya banyak bicara.
D. Contoh penggunaan peribahasa dalam kalimat :
1. Sebenarnya tidak terlalu sukar untuk mengetahui perilakunya sehari-hari
sebab buah dikenal pohonya.
2.
Kita harus selalu berusaha, patah sayap bertongkat paruh, meskipun sampai sekarang kegagalan terus menghadang.
3. Dengan melewati jalan ini,
sekali membuka dua tiga utang berbayar.
4. Karena peristiwa itu banyak orang mengatakan
harimau menunjukan belangnya.
5. Kalau melakukan pekerjaan hendaknya
berat sama dipikul ringan sama dijinjing sehingga pekerjaan itu terasa lebih ringan.
E. Contoh penggunaan peribahasa dalam paragraf:
1. Semenjak bekerja di perusahaan itu, Awan mengamati sifat-sifat pak yoga. ia tahu benar bahwa
tak ada gading yang tak retak. karena awan paham benar bahwa Pak Yoga dapat lupa daratan jika disanjung-sanjung.
2. Akhir-akhir ini kasih sayang Pak Yoga terhadap Awan menimbulkan rasa gelisah di antara karyawan perusahaan itu. suasana yang
bagaikan api dalam sekam itu pada suatu ketika pasti akan berubah menjadi perselisihan yang tidak terelakan.
3. Minggu yang lalu keluarga Yogi terekena musibah yang menyedihkan. rumahnya kebakaran karena ibunya lupa mematikan kompor yang sedang untuk memasak air. karena peristiwa tersebut, neneknya kemudian jatuh sakit. memang sudah lama neneknya menderita sakit jantung. dan kemarin neneknya meninggal dunia karena tidak kuat menanggung penderitaan yang di alami keluarganya.
peristiwa yang sesuai dengan ilustrasi/gambaran di atas adalah :
sudah jatuh tertimpa tangga.